Q29m3L1bEbNa1DvLKCgrnmUf9Aoon6rxknH75VNa
Bookmark

Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Kolam Terpal

Cara budidaya lobster
sitolet.com

Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Kolam Terpal telah menjadi topik yang sangat menarik perhatian para petani ikan dan peternak di seluruh dunia. 

Lobster air tawar, atau yang biasa disebut dengan crayfish, dikenal sebagai salah satu jenis hewan air yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran. 

Tak hanya itu, lobster air tawar juga memiliki cita rasa yang nikmat dan seringkali digunakan sebagai bahan makanan yang populer di banyak negara.

Dengan menggunakan kolam terpal, para petani ikan dapat dengan mudah mengatur dan memelihara lingkungan yang tepat untuk lobster air tawar tumbuh dan berkembang. 

Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal sehingga Anda bisa memulai bisnis yang menjanjikan ini.

Sebelum kita membahas mengenai cara ternak lobster air tawar di terpal, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat kolam terlebih dahulu.

Tata cara membuat kolam terpal untuk budidaya lobster air tawar

ukuran kolam lobster air tawar

Sebelum memulai pembuatan kolam terpal untuk budidaya lobster atau ikan lainnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat agar proses berjalan dengan lancar.

Tahap 1: perencanaan pembuatan kolam

Sebelum memulai pembuatan kolam lobster air tawar, tahap perencanaan menjadi kunci penting untuk meminimalkan risiko pembengkakan biaya dan kegagalan proyek. 

Pada tahap ini, perhatikan beberapa hal seperti ukuran lahan yang akan dipersiapkan, jumlah kolam yang akan dibuat, serta sistem pengisian dan pembuangan air yang akan digunakan.

Pastikan lahan yang dipilih memiliki ukuran yang cukup untuk membuat kolam dengan ukuran yang diinginkan. 

Hitunglah jumlah kolam yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan jenis ikan atau tanaman air yang akan ditanam, serta faktor kebutuhan air untuk menjaga kualitas lingkungan kolam.

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga sistem pengisian dan pembuangan air yang akan digunakan. Pastikan sistem tersebut efektif dan efisien agar proses pengisian dan pengeluaran air dapat berjalan dengan lancar.

Tahap 2: Pembuatan dinding kolam terpal 

Tahap kedua dalam pembuatan kolam adalah pembuatan dinding kolam menggunakan bambu. Langkah pertama adalah membuat kerangka kolam dengan memotong bambu menjadi ukuran masing-masing 2 dan 4 meter. 

Kemudian, potonglah bambu sesuai kebutuhan dan susunlah potongan-potongan tersebut seperti pagar, dengan menempatkan potongan-potongan bambu di antara potongan bambu yang lebih besar.

Untuk memperkuat konstruksi dinding kolam, usahakan untuk merapatkan potongan-potongan bambu semakin rapat semakin bagus. Anda juga bisa meraut bambu dengan halus agar tidak terjadi kebocoran pada kolam terpal. Selain itu, gunakan triplek atau papan untuk memperkuat dinding kolam.

Pastikan ukuran kolam yang dibuat sesuai dengan kebutuhan terpal. Misalnya, untuk kolam berukuran 4 x 3 meter, dibutuhkan terpal dengan ukuran 5 x 4 meter. Buatlah patok dengan memakai atau mengikat bambu pada patok untuk memperkuat konstruksi kerangka kolam terpal.

Dalam tahap pembuatan dinding kolam, pastikan semua potongan bambu telah terpasang dengan rapi dan kuat sehingga konstruksi dinding kolam dapat berdiri dengan stabil.

Tahap 3: pembuat Saluran Pipa Kolam Terpal

Tahapan pertama dan kedua sudah selesai! Sekarang waktunya buat pipa supaya air di kolam bisa terus berganti, kolam tetap bersih, dan lobster kita bisa tumbuh besar dan sehat.

Nggak perlu jadi ahli pipa, bikin saluran pipa kolam terpal ternyata mudah banget. Yang Anda butuhkan cuma:

  • Klem selang
  • Pipa paralon 2 inch
  • Pipa sambungan siku
  • Ban dalam bekas yang masih layak
  • Gunting
  • Obeng 
  • Tali dan lem

Pertama, tandai area di terpal yang akan jadi saluran pipa pembuangan. Lalu masukkan salah satu ujung pipa sambungan siku ke dalam terpal yang sudah ditandai. Pastikan ujung lainnya berada di bawah terpal dan menghadap ke pipa pembuangan.

Setelah itu, gabungin terpal dan pipa sambungan siku pakai ban dalam bekas yang sudah digunting sepanjang sekitar 2 cm. Biar lebih aman, pasang klem selang dan putar screw-nya supaya kencang. Jangan lupa, semprotin lem agar ikatan makin kuat.

Kalo udah siap, potong terpal sesuai ukuran lubang pipa yang sudah Anda siapkan. Biar gampang, pakai pisau silet dan hati-hati ya. Selanjutnya, sambungin pipa sambungan siku ke pipa pembuangan dan pastikan saluran pipanya lebih rendah dari tanah sekitarnya.

Woohoo, pipa saluran pembuangan udah jadi! Anda bisa pasang klem selang di dalam kolam untuk tampilan yang lebih keren, tapi hati-hati karena nggak bisa diatur ketinggiannya. 

Kalo Anda pengin fungsinya lebih dari sekedar jadi pipa pembuangan, letakkan pipanya di luar kolam biar bisa difungsikan sebagai sarana penyaringan air dan tempat lobster tumbuh.

Selesailah pembuatan kolam, sekarang kita akan membahas tentang cara membudidayakan lobster air tawar.

cara budidaya lobster air tawar di Kolam Terpal 

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Mari kita pelajari cara memelihara dan budidaya lobster dengan mudah dan terperinci, mulai dari tahap awal hingga pemanenan benih.

1. Persiapkan Wadah untuk Pembenihan Bibit Lobster

Langkah penting dalam membudidayakan lobster adalah menyiapkan wadah untuk membenihkan bibitnya. Anda bisa menggunakan berbagai jenis wadah seperti akuarium, bak plastik, kolam terpal, atau kolam semen.

Akuarium sering menjadi pilihan karena ukurannya yang pas untuk pembenihan bibit lobster. Meskipun begitu, bak plastik juga bisa digunakan karena tahan lama, meski lebih mahal dari akuarium.

Selain itu, kolam terpal atau semen juga bisa digunakan, asalkan ukurannya sesuai dengan kebutuhan bibit agar dapat tumbuh dengan baik.

2. Gunakan Sumber Air Berkualitas

Pastikan sumber air yang digunakan berkualitas ketika membenihkan bibit lobster. Air tanah, air PAM, atau air sungai bisa digunakan, tetapi perlu memperhatikan hal-hal tertentu. Jika menggunakan air tanah, didiamkan selama sehari untuk meningkatkan kadar oksigen.

Jika menggunakan air PAM, diamkan selama 24 jam untuk menguapkan kaporit dan klorin yang berbahaya bagi bibit lobster. Sementara itu, air sungai harus bersih dan bebas dari limbah rumah tangga atau industri.

3. Pilih Calon Induk yang Unggul

Pilihlah bibit lobster yang berkualitas untuk menghasilkan hasil yang maksimal dan menguntungkan. 

Calon induk yang bagus memiliki nafsu makan yang besar, lincah, dan berwarna cerah. Hindari calon induk yang berkepala besar karena menunjukkan tanda-tanda kelaparan.

Dengan memilih calon induk yang bagus, hasil budidaya akan lebih berkualitas dan tahan terhadap penyakit.

4. Kendalikan Hama dan Penyakit

Hama seperti kucing dan tikus serta penyakit seperti jamur saprolegnia dan achyla, cacing jangkar, serta parasit bisa mengganggu keberlangsungan hidup lobster. Jaga kebersihan wadah pembenihan, beri pakan yang sehat, dan lakukan pengobatan jika lobster sakit.

5. Lakukan Pemijahan Induk Lobster

Untuk mengembangbiakkan lobster, pilihlah calon induk yang cukup matang, yaitu pada usia 10-12 bulan atau ukuran tubuh mencapai 15-17 cm. Dibutuhkan tiga jantan dan lima betina untuk proses pemijahan dalam akuarium dengan tinggi air sekitar 20 cm selama 14 hari.

6. Proses Pengeraman dan Penetasan Telur Lobster

Setelah proses perkawinan atau pemijahan lobster selesai, langkah selanjutnya adalah pengeraman dan penetasan telur. 

Biasanya, proses ini dilakukan di akuarium atau wadah terpisah dengan ukuran 1 x 1 x 1 meter dan tinggi air 0,5 meter. Wadah tersebut dapat menampung sekitar 400 benih atau 2 induk betina.

Pada tahap pengeraman, perlu menjaga suhu dan kestabilan wadah dengan baik karena telur lobster sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Proses ini membutuhkan waktu selama 39-50 hari sebelum akhirnya menetas.

7. Merawat Benih Lobster

Setelah telur lobster menetas, benih segera dipindahkan ke kolam pendederan untuk dirawat dan dipantau selama dua bulan. 

Pastikan untuk menjauhkan benih dari sinar matahari langsung karena mereka masih sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang tiba-tiba.

Saat benih berusia 8-15 hari, mereka mulai membentuk cangkang kepala dan tubuh. Pemberian makanan tambahan dapat dilakukan setelah satu minggu pembentukan kepala dan tubuh. 

Anda bisa memberikan cacing sutra, tepung kacang, daging udang, atau pelet udang yang telah dihaluskan sebagai makanan tambahan. 

Setelah 70 hari sejak penetasan, benih lobster sudah siap untuk dipanen. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar benih tidak mengalami stres.

8. Panen Lobster Air Tawar

budidaya lobster air tawar rumahan

Membesarkan lobster dari benih hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 6 hingga 8 bulan. Setelah menunggu dengan sabar, lobster siap untuk dipanen saat bobotnya mencapai 100 gram.

Jika Anda tertarik memanen benih lobster untuk dijual, maka Anda bisa memanennya lebih cepat. 

Hanya butuh waktu sekitar 20 hari sejak telur menetas menjadi benih lepas dan dipisahkan dari indukannya. Anda bisa memanen benih yang sudah cukup besar, sekitar 1-1,5 cm.

Masalah umum di kolam terpal sebagai media budidaya lobster

Masalah yang sering dihadapi saat menggunakan kolam terpal sebagai media ternak lobster adalah kemunculan lengkungan cembung yang disebabkan oleh tekanan air dalam kolam. 

Untuk mengatasi masalah ini, cukup letakkan tali kawat di antara bambu yang terletak di bagian kanan tengah dan kiri tengah terpal. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah terjadinya kebocoran pada terpal.

Bambu yang digunakan untuk kolam terpal dapat mengalami kerusakan akibat pelapukan atau dimakan rayap. Solusinya adalah dengan melakukan pengecatan bambu menggunakan pernis atau melapisi bambu dengan plastik.

Selain itu, kesalahan saat memasang titik ikatan pada dinding terpal dapat menyebabkan kebocoran pada terpal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemasangan ikatan dengan hati-hati.

Setelah selesai membuat kolam terpal lobster air tawar, saatnya beralih ke tahap selanjutnya yaitu memelihara lobster air tawar. Tahap ini memerlukan perhatian yang serius dan disiplin dalam menjalankannya.

Meskipun ada kemungkinan masalah terjadi, sitolet.com tetap menyajikan alternatif pembahasan mengenai kolam lobster air tawar.

Budidaya Lobster menggunakan media Kolam Tembok

Kolam tembok atau kolam semen biasanya dimanfaatkan untuk memijahkan dan membesarkan ikan dalam jumlah besar. Ukuran yang ideal untuk kolam ini adalah 2 x 2 x 0,5 meter. 

Sebelum digunakan, sebaiknya kolam direndam selama seminggu untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dengan menambahkan beberapa potong pelepah pisang ke dalamnya.

Dengan menggunakan kolam yang aman dan bersih, lobster dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Jangan lupa untuk membersihkan kolam secara teratur agar kualitas air tetap terjaga.

Budidaya lobster menggunakan media aquarium

Aquarium biasanya digunakan sebagai tempat pemijahan, pengeraman, penetasan, dan karantina lobster. Agar persiapan aquarium lebih baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti:

  1. Ukuran aquarium sebaiknya memiliki dimensi 80 X 40 x 40 atau 100 X 50 X 40 Cm tergantung dari ukuran dan jumlah indukan yang akan di pijahkan.
  2. Jumlah indukan lobster dalam aquarium juga harus diperhatikan. Aquarium berukuran 4 inci sebaiknya hanya diisi dengan 8 ekor lobster, sedangkan untuk ukuran 5 inci sebaiknya hanya diisi dengan 6 ekor dan untuk ukuran 6 inci hanya diisi dengan 4 ekor.
  3. Untuk memudahkan pemantauan telur sampai mendekati penetasan, aquarium pengeraman sebaiknya disekat-sekat setiap 15 cm.
  4. Waktu pengeraman telur lobster memerlukan waktu sekitar 30 - 40 hari.
  5. Masa penetasan burayak berkisar antara 10 - 12 hari dan ditandai dengan bagian-bagian tubuh burayak yang sudah mulai lengkap seperti mata, kaki, antenna, layaknya lobster dewasa.
  6. Aquarium pengeraman juga dapat digunakan untuk pembesaran burayak hingga usia 2-3 minggu sebelum dipindahkan ke kolam pembesaran benih.
  7. Aquarium karantina hanya digunakan setelah indukan lobster menetaskan telur dan anti cangkang (molting) agar terhindar dari kanibalisme.

Budidaya Lobster Air Tawar Menggunakan Media Kolam Tanah

Lakukan pengeringan kolam selama seminggu sebelum diisi dengan air
Sebelum mengisi kolam dengan air, pastikan untuk melakukan pengeringan selama seminggu. 

Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur yang dapat membahayakan lobster kamu. Jika sudah selesai dikeringkan, kolam siap diisi dengan air.

Isi kolam dengan air seminggu sebelum bibit lobster dilepaskan ke dalamnya
Setelah kolam diisi dengan air, biarkan selama seminggu sebelum bibit lobster dilepaskan ke dalamnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi stres pada bibit lobster yang baru diintroduksi ke dalam lingkungan kolam.

Pasang aerator atau kincir air untuk menjaga sirkulasi oksigen dalam kolam
Aerator atau kincir air sangat penting untuk menjaga sirkulasi oksigen dalam kolam. Oksigen yang cukup dalam air akan membantu lobster untuk bernafas dan tumbuh dengan sehat.

Pastikan kualitas air dalam kolam
Pastikan bahwa kualitas air dalam kolam aman bagi kelangsungan hidup lobster, mulai dari pH, oksigen, dan tingkat kekeruhan. Lakukan pengukuran secara berkala dan pastikan bahwa nilai-nilai ini tetap berada dalam kisaran yang sesuai dengan kebutuhan lobster.

Cara Perawatan Kolam Terpal 

Membudidayakan lobster air tawar tidak hanya seputar merawat indukannya, tapi juga menjaga kebersihan kolam tempat mereka tinggal. Agar kolam lobster tetap bersih dan sehat, kamu perlu melakukan perawatan yang tepat.

Kolam lobster bisa dibuat dari terpal atau semen. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan bahwa bahan kolam yang dipilih tidak mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan lobster. 

Setelah itu, masukkan cairan suplemen ke dalam air dan biarkan beberapa hari agar organisme alami dapat tumbuh di dalam kolam.

Meskipun sudah diberi suplemen, air kolam juga perlu diganti secara teratur dan pipa paralonnya dibersihkan sebanyak 2 hingga 3 hari sekali agar lobster tetap sehat. Jangan lupa, berikan cairan suplemen sebanyak 6ml per meter persegi setiap 10 hari sekali agar pertumbuhan lobster tetap optimal.

Cara Pembesaran Lobster Air Tawar

Mengembangbiakan benih lobster adalah salah satu tahapan penting yang harus diperhatikan. Setelah benih menetas dari telur indukannya, langkah selanjutnya adalah memindahkan benih lobster ke dalam bak pembesaran yang sudah diberikan suplemen.

Agar benih lobster tumbuh dengan sehat, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Pemberian pakan pelet lobster, cacing beku, dan cacing sutra sebanyak 3 persen dari berat lobster menjadi pilihan yang tepat. Lakukan pemberian pakan dua kali sehari pada waktu yang sama untuk menjaga jam tubuh lobster tetap teratur.

Dalam membesarkan lobster, perlu diperhatikan bahwa setiap lobster membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh. 
Pastikan bahwa ukuran bak pembesaran yang kamu gunakan cukup untuk menampung jumlah lobster yang dibesarkan agar mereka tidak terjebak dan terhambat dalam pertumbuhan.

Tips Memberi Makan yang Tepat untuk Lobster Air Tawar

Untuk mendapatkan pertumbuhan lobster air tawar yang optimal, pemberian makanan yang tepat sangatlah penting. Pilihlah makanan yang kaya nutrisi agar lobster Anda tumbuh dengan sehat dan kuat. Ada tiga jenis nutrisi yang bisa diberikan ke lobster, yaitu:

Pertama-tama, lobster air tawar dapat diberi makanan alami seperti cacing, jentik nyamuk, kutu air, cacing tanah, dan cacing sutera. Makanan alami ini sangatlah mudah ditemukan di sekitar lingkungan kolam.

Jenis makanan yang kedua adalah makanan yang dibuat khusus oleh pembudidaya. Makanan ini terdiri dari campuran tepung udang, tepung ikan, kacang hijau, keong mas, serta sayuran seperti toge dan wortel. Campuran makanan ini dapat membantu meningkatkan kualitas nutrisi yang diperlukan oleh lobster.

Jenis makanan yang ketiga adalah makanan yang dijual di toko-toko seperti pelet. Pastikan untuk memilih pelet yang tepat dan berkualitas agar lobster Anda mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Untuk memberikan pakan yang tepat, sebaiknya berikan 3% dari berat lobster. Bagi jumlah makanan tersebut menjadi dua bagian, yaitu untuk makan di pagi hari dan sore hari. 

Sebaiknya berikan lebih banyak makanan pada sore hari karena waktu antara sore dan pagi lebih lama. Pada keesokan harinya, sisa makanan yang tidak habis sebaiknya dibuang agar kolam tetap bersih dan sehat.

Peluang Usaha Ternak Lobster Air Tawar

udang lobster air tawar
Kesempatan untuk mengembangkan bisnis ternak lobster air tawar semakin meroket dan menggiurkan. 

Terdapat lonjakan permintaan dari individu yang mencari lobster sebagai ikan hias atau sebagai hidangan kuliner.

Peluang ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi Anda, baik melalui penjualan langsung ke pelanggan maupun melalui pasar online. 

Selain itu, Anda juga dapat menjadi pemasok lobster bagi toko ikan hias atau peternak lainnya, serta mengembangkan produk olahan seperti sosis atau bakso yang dapat menarik minat pelanggan.

Dalam bisnis ini, diperlukan investasi yang cukup serta pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk berhasil. 

Namun, apabila Anda mampu melaksanakannya dengan baik, bisnis ternak lobster air tawar dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk Anda. 

Jika ada kebingungan mengenai pembahasan ini, kami sediakan video di bawah ini sebagai panduan.


Dalam video tersebut, pembicara telah menyajikan instruksi langkah demi langkah mengenai cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal dengan detail dan lengkap.

Penutup 

Nah, itu dia tips-tips agar hasil panen lobster air tawar di kolam terpal kita maksimal. Semoga tips ini bermanfaat dan jangan lupa selalu memberikan kasih sayang yang cukup pada lobster-lobster kita ya!


Posting Komentar

Posting Komentar